Minggu, 08 Februari 2015
Pengelasan MIG
A. Pengertian Pengelasan
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sepele dan sederhana, namun
sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yag harus diatasi di mana
pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Karena itu
dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi praktek.
Secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa dalam perancangan konstruksi
bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang
cara pengelasan, cara pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang akan
dipergunakan berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin
yang dirancang. Definisi las berdasarkan DIN (Deutche Industrie Normen)
adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam panduan yang
dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Secara umum pengelasan dapat
didefinisikan sebagai penyambungan dari beberapa batang logam dengan
memanfaatkan energi panas.
Pengelasan secara umum adalah suatu proses penyambungan logam
menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat
juga didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik
menarik antara atom. Menurut “Welding Handbook” pengelasan adalah
proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan dengan
memanasinya dengan suhu yang tepat dengan atau tanpa pemberian tekanan
dan dengan atau tanpa pemakaian bahan pengisi. Pengelasan adalah suatu
proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas las,
dengan atau tanpa pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi
( Howard,1981).
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sepele dan sederhana, namun
sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yag harus diatasi di mana
pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Karena itu
dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi praktek.
Secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa dalam perancangan konstruksi
bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang
cara pengelasan, cara pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang akan
dipergunakan berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin
yang dirancang. Definisi las berdasarkan DIN (Deutche Industrie Normen)
adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam panduan yang
dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Secara umum pengelasan dapat
didefinisikan sebagai penyambungan dari beberapa batang logam dengan
memanfaatkan energi panas.
Pengelasan secara umum adalah suatu proses penyambungan logam
menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat
juga didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik
menarik antara atom. Menurut “Welding Handbook” pengelasan adalah
proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan dengan
memanasinya dengan suhu yang tepat dengan atau tanpa pemberian tekanan
dan dengan atau tanpa pemakaian bahan pengisi. Pengelasan adalah suatu
proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas las,
dengan atau tanpa pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi
( Howard,1981).