Rabu, 23 November 2016


Minggu, 08 Februari 2015

Pengelasan MIG

A. Pengertian Pengelasan
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sepele dan sederhana, namun
sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yag harus diatasi di mana
pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Karena itu
dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi praktek.
Secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa dalam perancangan konstruksi
bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang
cara pengelasan, cara pemeriksaan, bahan las dan jenis las yang akan
dipergunakan berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin
yang dirancang. Definisi las berdasarkan DIN (Deutche Industrie Normen)
adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam panduan yang
dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Secara umum pengelasan dapat
didefinisikan sebagai penyambungan dari beberapa batang logam dengan
memanfaatkan energi panas.
Pengelasan secara umum adalah suatu proses penyambungan logam
menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat
juga didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik
menarik antara atom. Menurut “Welding Handbook” pengelasan adalah
proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan dengan
memanasinya dengan suhu yang tepat dengan atau tanpa pemberian tekanan
dan dengan atau tanpa pemakaian bahan pengisi. Pengelasan adalah suatu
proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas las,
dengan atau tanpa pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi
( Howard,1981).

DEFINISI PENGELASAN MENGGUNAKAN LAS MIG

definisi pengelasan menggunakan las IMG Artikel

Di era modern sekarang ini banyak kebutuhan akan pengelasan untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk kebutuhan pekerjaan industri, dengan itu banyak beragam cara pengelasan yang digunakan oleh pekerja untuk pengelasan besi, baja maupun bahan material lainnya dan berbagai aneka cara pengelasan pun banyak memiliki trik atau cara melakukan pengelasan , dari berbagai banyak trik atau cara pengelasan di era sekarang ini, saya akan membahas tentang definisi pengelasan yang menggunakan las MIG
___________
LAS MIG ( METAL INERT GAS )
Las MIG adalah pengelasan dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, dipakai sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah Disebut juga dengan Solid Wire. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung berupa gas kekal (inert), CO2 dan Arcal 21. Dan juga Wire Feeder berfungsi memutar elektroda menjulur keluar pada saat proses pengelasan berlangsung. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah menggunakan Karbon dioxida CO2.
Di dalam logam gas mulia, kawat las MIG yang digunakan berfungsi sebagai elektroda yang diumpamakan terus menerus. Busur listriknya pun terjadi diantara kawat pengisi dan logam induk.  Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Dan untuk menetapkan busur terkadang ditembakkan gas Odari 2% sampai 5% ataupun COdiantara 5% sampai 20%. Dengan banyaknya penggunaan las MIG sangat menguntungkan. karena hal-hal yang disebabkan oleh pengelasan ini sangat baik.
Dari kesimpulan diatas, Las MIG biasanya banyak digunakan untuk pengelasan baja-baja yang memiliki kualitas yang baik, seperti baja yang memiliki daya tahan karat yang sangat tinggi ,maupun baja-baja yang sangat kuat ataupun logam-logam yang tidak bisa dilas menggunakan teknik las manapun selain las MIG.
Las MIG juga sering digunakan secara otomatik maupun secara semi-otomatik yang memiliki arus searah polaritas balik yang menggunakan kawat elektroda berdiameter diantara 1,2mm sampai 24mm. Karena perkembangan teknologi semakin canggih belakangan ini banyak menggunakan kawat elektroda yang memiliki diameter 3,2mm sampai 6,4mm yang digunakan untuk pengelasan aluminum yang sangat tebal, contohnya tangki penyimpanan gas alam cair. Las MIG ini juga digunakan yang memiliki kecepatan kawat elektroda yang tetap dengan cara pengumpan tarik dorong.
Las MIG sendiri juga bisa disebut dengan:
1.  GMAW ( Gas Metal Arch Welding )
2.MAG ( Metal Active Gas )


Rabu, 09 November 2016

Tips Memperbaiki Kerusakan Pada Bodi Mobil

By : Mahmudi Restyanto


Berikut tips memperbaiki kerusakan pada bodi mobil. Mengapa? Penampilan adalah salah satu nilai ketika Anda menjual mobil bekas atau memperlihatkan karakter pribadi. Bila penampilan mobil khususnya eksterior terlihat banyak baret, penyok, dan karat maka nilai jual mobil bisa turun.Populasi kendaraan bermotor yang semakin banyak serta minimnya pembangunan jalan raya membuat mobil juga sering tertabrak atau tersenggol kendaraan lain. Tidak heran banyak bermunculan bengkel ketok atau perbaikan bodi mobil di kota Anda.Namun, ternyata untuk kerusakan yang terjadi pada bodi mobil tidak semuanya harus Anda bawa ke bengkel. Ada beberapa kerusakan yang sebenarnya bisa Anda perbaiki sendiri tanpa harus merogoh kocek. Berikut beberapa kerusakan yang bisa Anda perbaiki sendiri di rumah.
Penyok halus (dent) bisa diperbaiki melalui pemanasan hair dryer atau alat vakum

Baret dalam perlu diamplas terlebih dahulu dan dicat kembali sesuai warna bodi



Tips Merawat Cat Mobil

 
Pernahkah Anda merasa kurang puas karena warna cat kendaraan yang dimiliki mulai memudar atau terlihat kusam dan kasar? Yuk, kita mengenal lebih jauh tentang cat kendaraan dan tips merawatnya.

A. Mengenal lapisan cat kendaraan baru
Lapisan cat yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur kendaraan disebut lapisan cat OEM (Original Equipment Manufacture) terdiri dari:
  • Lapisan Primer (Electro Deposition/ED). Adalah lapisan dasar/bawah permukaan cat. Fungsinya sebagai adhesi/daya rekat antara bare metal (plat metal bagian dasar) dan surface serta mencegah karat pada kendaraan.
  • Lapisan Surfacer. Fungsinya untuk meningkatkan adhesi antara lapisan promer dan top coat, menghaluskan permukaan dan mencegah penyerapan top coat.
  • Lapisan Top Coat. Adalah lapisan paling atas permukaan cat, dimana ketebalan lapisannya berbeda sesuai dengan warna cat kendaraan. Fungsinya untuk memberi daya tutup, memberikan gloss (kilau), kekerasan dan daya tahan terhadap cuaca.

MENGENAL KOROSI DAN AKIBATNYA, SERTA CARA PENCEGAHANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

ABSTRAK
Sebagian besar orang mengartikan korosi sebagai karat. Sebenarnya, karat adalah salah satu jenis korosi yang dikhususkan untuk bahan logam, sangat lazim terjadi terutama pada besi. Berbagai jenis logam banyak kita gunakan untuk berbagai peralatan sehingga korosi sama dengan penurunan mutu dari peralatan logam tersebut. Peristiwa korosi juga bisa dikatakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik.  Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).  Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.
Besi sendiri merupakan logam yang mudah berkarat. Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori. Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O. Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat. Proses berkarat dipengaruhi oleh lingkungan, yaitu kelembapan dan adanya oksigen. Beberapa bakteri juga dapat menghasilkan enzim oksidasi yang dapat mempercepat terjadinya karat.
Salah satu langkah antisipasi korosi adalah dengan inhibitor korosi. Inhibitor korosi yaitu suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Dewasa ini terdapat 6 jenis inhbitor, yaitu inhibitor yang memberikan pasivasi anodik, pasivasi katodik, inhibitor ohmik, inhibitor organik, inhibitor pengendapan dan inhibitor fasa uap. Pembahasan mengenai korosi dan inhibitor korosi dapat membantu kita terhindar dari dampak peristiwa korosi yang bersifat sangat merugikan.
Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, body mobil, atau pun berbagai konstruksi dari besi lainnya yang sangat mudah berkarat. Siapa di antara kita yang tidak kecewa bila body mobil kesayangannya tiba-tiba sudah keropos karena korosi? Pasti tidak ada. Karena itu, sangat penting bila kita sedikit tahu tentang apa korosi dan bagaimana penyebab korosi? sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi lainnya.


I.             PENGERTIAN KOROSI

Korosi adalah penurunan mutu dari peralatan logam. Secara umum korosi dapat digolongkan berdasarkan rupanya, keseragamannya atau keserbanekaanya, baik secara mikroskopis maupun makroskopis. Dua jenis mekanisme utama dari korosi adalah berdasarkan reaksi kimia secara langsung dan reaksi elektrokimia.